Haloooow, ketemu lagi dengan saya di acara up to date..., wkwkwk.

Apa aja yang sudah terjadi akhir-akhir ini?

Mulai ya update-annya:
1. Fiuuuuh, Alhamdulillah, kemarin a' Delta (atas nama phi decks) sudah mempresentasikan hasil pengembangan perusahaannya kepada para panelis dalam kompetisi bisnis Ideas Inc. And you know what, they got an award from Plug and Play techcenter. Awardnya berupa training selama 4 bulan di sana (Sillicon Valley, US). Hahaha, antara seneng dan khawatir sih dapet award tersebut. Pasal memang kesempatan tersebut bagus baaaaanget buat pengembangan perusahaan. Tau gak, total programnya itu seharga kurang lebih 15.000 USD (0_0), tapi booow yang jadi masalah adalah tiket dan akomodasi di tanggung sendiri (-_-"). Hahaha, gak tau deh ini nantinya gimana. Kalo kata a' Delta yang penting ada keinginan terlebih dahulu. Planning juga coba dibuat. Nah, tinggal nanti gimana Allah yang ngasih jalan.

Kalo seumpama a' Delta (n juga timnya) jadi berangkat ke sana, maka sepertinya saya akan balik pulang ke Indo. Yeay banget sih soalnya at least saya bisa banyak cari-cari kerjaan n kegiatan lagi. Tapi sediiih karena mesti LDR-an lagi, :'(. Tapi gak apa, berjuang dulu deh semampu kita, untuk masa depan yang lebih baik. Doakan ya teman-teman supaya lancar nih planning-planning kite n usahanya juga bisa sukseees ;). Oh ya mengenai kerjaan a' Delta? we'll see dah ya...ahahaha

2. Insya Allah mulai senin nanti saya akan ikutan kursus bahasa Inggris gratis di sini. So, ini sebenernya training centre buat yang mau jadi guru. Nah untuk itu diperlukan murid-murid buat diajarin, dan saya jadi salah satu muridnya, hihi. Gak papa lah yang penting bayarnya murah. Cuma beli buku n ada deposit sebesar  100 SGD untuk komitmen aja. Kalo kedatangan lebih dari 60%, uangnya bakal dibalikin sih katanya, haha.

3. Mengenai Trying to Conceive. Nothing much to do. Now, i'm on my periode, so masih berusaha deh bulan depan. Cuma kemarin abis di BBM sama ka Azti supaya cepet diperiksa aja. Jadi kalo emang ada apa-apa yang mesti di treatment biar ketahuan. Lagi mencoba planning buat periksa di NUH. Kebetulan di sana banyak dokter kandungan cewek, hehe. Cuma ya itu, biayanya bisa 3-5 kali lipat di Indo ternyata, hiks. Ah, doakan saja yang yang terbaik :).

Oh ya, tadi juga ada macam acara walimatul safarnya mba Mala yang mau berangkat Haji. Saya bener-bener baru ngerasain terharunya deh diacara macam ini. Terlebih tadi sebelum membaca surat Yasin, dengan maksud meminta kelancaran dari fadhilah surah Yasin dan Al-Qur'an, mba Mala menyelipkan doa bagi para perindu "Dzurriyah" (saat mba Mala ngomong itu, beliau menatap ke saya, boo). Saya bener-bener speechless dan terharu abis. Masya Allah, Mba Mala bener-bener perhatian sekali. Semoga lancar ya perjalanan hajinya, Mba. Saya juga berencana nitip doa yang sama untuk diucapkan di depan Ka'Bah sama Mba Mala.

Nah terus tadi ada satu  yang mak jleb yang saya peroleh dari Mba Eniz, meskipun tadi konteksnya bukan merindu dzurriyah, tapi cukup buat saya merenung. Ini tentang keMaha Sayangnya Allah sama kita. Kata Mba Eniz, kalau Allah saja memberi RahmatNya kepada orang-orang yang gak sholat, makan babi, dan tidak percaya Tuhan, bagaimana mungkin Ia akan melupakan memberi Rahmat kepada makhlukNya yang senantiasa menyembahNya. Ah, ya Gusti Allah ora sare. Allah tahu yang terbaik untukmu, Put. Sekarang tinggal sayanya saja yang mau menjemput rahmat itu atau tidak. Husnudzhon semua akan baik-baik saja. Sampai masa saya menimang jundi(jundi) yang terlahir dari rahim saya sendiri dikarenakan RahimNya.

Maka saya terharu dengan perjuangan Uni Elwis dan Uda Iman tentang penantian menjumpa Shalih dan Shalihah (kebetulan tadi mereka juga dateng dengan segala kehebohan si kembar, hehe). Ya, setelah dua belas tahun lamanya mereka bersabar dan berikhtiar, akhirnya Allah memberikan RahimNya di rahim uni Elwis.

"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karuniaNya , sehingga kamu menjadi puas" (Ad-Dhuha, 5)

Sekian update-an dari saya. Pukpuk ga usah sedih-sedih ya. Semoga ada hikmah yang bisa diambil. Dan jangan lupa saling melengkapi dalam doa ya, :)

Love,
Puti
Alhamdulillah, kemarin akhirnya berkesempatan lagi untuk menginjak bumi Indonesia (lebay.com). Hihi, padahal baru aja dua minggu balik, udah balik lagi. rezeki ya emang gak kemana.

Jadi ceritanya kemarin (15-19 sept) saya ikut suami dalam perjalanan bisnisnya bertemu dengan klien-klien. Saya sempet nemenin suami dan tim bertemu salah satu klien. Lumayan jadinya makan gratis juga, hehe. Gak taunya ternyata salah seorang dari rombongan klien adalah mahasiswa ekstensi psiko UI 08. Dan, dia kenal wajah saya tapi gak tau nama, haha. Nama mba-nya adalah mba hana. Jadi, mba Hana ini adalah penanggung jawab dalam program homeschooling. Lumayan seru deh diskusinya.

Nah, abis ketemuan sama rombongan homeschooling ini mampirlah kami ke daerah thamcit (thamrin city). Tadinya kami (saya dan suami) cuma berniat untuk nemenin aja. Tapi ya, ternyata banyak barang yang saya penginin ada di sana. Hihi, jadinya ikutan belanja-belanji deh.

Abis puas belanja-belanji, kami makan di D'cost (yang sekarang sudah ada logo halal segede gaban). Teman-teman suami yang adalah singaporean ini sempat takjub melihat ketam (kepiting) yang harganya sekitar 9 SGD saja (dan dapet dua, meen). Hihi, pasalnya mungkin kalo di singapur itu bisa jadi dapet mentahnya aje. :p. So, jadilah kita mesen makanan kepiting saos padang plus cumi cabe garam. Tau gak, ternyata pilihan menu cumi cabe garam itu sukses membuat mereka (suami dan timnya) ketagihan ampe nambah pesen lagi, hahaha.

Besoknya saya dan suami memiliki jadwal masing-masing. Ya, lagian gak enak juga kalo saya harus ngikut perjalanan suami menemui klien-klien :p. So, dimulailah waktu Me Time saya. Pertama tentu saja mengunjungi depok, tujuannya adalah nyalon dan ketemuan sama tery. Hihi, seneng waktu ketemuan sama tery, soalnya doi nemenin saya belanja buku dan tentu saja makan siang di es teler 77. Bada ketemuan sama tery, saya langsung cabut menuju Tang City untuk menemui teman-teman rohis sma. Ini nih yang paling ditunggu-tunggu, pasalnya sudah sekitar 1,5 tahun kami tidak bersua.

Bada Ashar saya sudah berada di KFC Tang City. Di situ sudah ada seorang teman saya, sebut saja F. Setelah basa-basi kangen-kangenan :p, mulailah curhat-curhatan di mulai. Jujur saya bener-bener terharu deh sama temen-temen SMA saya ini. Ternyata dengan diam-diam mereka selalu "memantau" saya lewat blog ini. Mereka mengkhawatirkan saya, hiks. Padahal kemarin-kemarin saya sempat lost contact dengan mereka akibat keegoisan saya pada hidup saya sendiri.

F mengetahui kegalauan saya yang masih belum dikarunia anak. Ia mensupport saya, dan tak lupa teman-teman yang lain juga turut bersimpati atas kondisi saya. Ya, di dalam hidup memang ada yang controllable dan ada yang uncontrollable. Anak itu kuasa Allah. Saya sungguh tak memiliki kuasa apapun atasnya. Masih banyak hal lain yang bisa saya lakukan sembari menunggu kedatangannya. Ah, teman sungguh perhatian kalian yang secara diam-diam ini jelas membuat saya sangat terharu :"). Kalian memang teman-teman terbaik yang diberikan oleh Allah.

Tak lama kemudian Miss E dan A datang. Hihi, kali ini fokus pembicaraan kemudian beralih ke soal percintaan dan perjodohan. Men, saya ibarat konsultan saja dalam masalah tiga wanita tersebut :p. Ah, ya semoga cinta kalian bertiga sukses sesuai dengan apa yang dicitakan.

Sungguh, pertemuan dengan ketiga teman (ah, sahabat lebih tepat sepertinya) saya itu  merupakan momen yang sangaaat berharga kali ini. Setidaknya saya mendapatkan kekuatan lebih karena tahu bahwa mereka benar-benar mengkhawatirkan saya dan insya Allah selalu mendoakan saya. Banyak hal yang tidak saya sadari untuk disyukuri. Terima kasih ya, sahabatku di Pisman Duta. Sungguh, memiliki kalian merupakan salah satu anugerah terindah yang diberikan Allah swt pada saya.

Love you coz Allah :")

Huaa, lama juga ya rasanya gak nengok-nengok rumah ini. Gak papa, yang penting masih sempet di tengok ya. Baiklah, saya cuma ingin menuliskan beberapa catatan hati di sini.

Update kabar dulu ya. Alhamdulillah saya dan suami baik-baik saja. So far so good. Kemarin sempet balik ke Indonesia pas lebaran. hehe. Lebaran kali ini masih berdua juga sama aa'. Ya, Allah masih belum ngasih rezeki anak shalih ke kami. Kemarin sempet ditanya-tanyain juga lah pastinya. Sama keluarga dan juga sama tetangga.

Tapi seperti saran ka Nabila (temenku singaporean yang dua kali lebaran juga masih berdua sama suaminya, tapi sekarang sudah punya baby ganteng :D), memohon sama Allah supaya hati ini selalu dikuatkan dan disabarkan.

Hihi, pokoknya sudah menyiapkan hati yang besar deh sebelum balik ke Indo. Di satu sisi seneng akhirnya bisa balik kampung, tapi di sisi lain juga deg-degan bakal ditanyain macem-macem soal baby. Dan bener juga ya, teori ternyata memang mudah dikatakan, tapi suliiit dipraktekkan. Pertahanan hati jebol juga euy. Sempet nangis juga waktu ditanyain baby yang tak kunjung hadir. Udah gitu sakit pula sewaktu di Indo (feeling saya sakit ini juga terjadi akibat tekanan psikologis, hihi). Jadi kurang begitu menikmati sepenuhnya deh momen pulang kampung. Tapi sempet nyobain beberapa makanan yang udah lama dikangenin, seperti: bubur ayam, oncom, sate padang, dan tentu saja ketupat dan opor ayam.

Tibalah waktunya balik ke singapur. Jujur keadaan psikologis malah jadi makin parah. Ditambah keadaan saya yang sedang "dapet" pula. Dan ditambah berita soal kehamilan beberapa rekan. Buuuuum, serasa dihantam palu godam, jatuhlah saya saat itu pada ke-inferioran yang paling dalam. I'm happy for them, but deep down my heart... it's hurt :"(.

Memang ternyata perasaan seperti ini akan selalu singgah pada mereka yang masih berjuang untuk mendapatkan keturunan. Manusiawi menurut saya jika perasaan '"jealous" ini muncul di tengah kabar gembira kehamilan teman-teman saya. Karena berita ini dan ditambah saya yang emang sedang menstruasi, jadilah selama dua hari saya menangis tiada henti. Bener-bener nangis sampe-sampe mata saya bengkak. Gak tau, tiba-tiba rasanya air mata mudah banget keluar. Untungnya saya sadar. Saya segera mencari "pertolongan". Inginnya berbicara sama suami mengenai kegalauan saya ini. Tapi, berhubung suami sedang diamanahi peran baru di kantor, saya gak tega euy. Jadilah saya mencurahkan segala kegalauan saya pada dua sahabat kuliah saya. Satu senior dan satu teman seangkatan.

Dan, setelah episode keterpurukan dan kestressan tersebut. Saya bertekad untuk memulai perjuangan lagi. (Hei, Jundi ternyata kamu memang benar-benar berharga ya sayang). Untuk meredakan segala tekanan (secara gak langsung), maka saya memutuskan untuk meng-unfollow rekan-rekan yang sedang hamil di jejaring sosial. Terkesan jahat ya? Ya, tapi gak papa daripada malah bikin hati saya semakin hitam dengan ke"jealous"an saya, ^^v.

Sekarang lagi rajin minum madu plus bubuk kayu manis sebelum tidur. Makanan juga lagi diasup banget nih hihi. Oh ya, kali ini saya juga sampai beli ovulation test. Alhamdulillah ternyata terjadi lonjakan LH di dalam periode bulanan saya. Sekarang tinggal kenceng2 ikhtiar dan doa ya.

Tak lupa doa nabi Zakaria coba saya lafalkan lagi. Tapi kali ini dengan penuh harap dan cemas. Seperti kultweet ust @kupinang yang kemarin berbicara soal anak.

1Bila telah engkau bulatkan tekad untuk berbanyak anak dan membesarkannya sbg penolong agama ini, tapi Allah belum karuniakan kepadamu >>

2. >> ingatlah kisah Nabi Zakaria. Uban telah memenuhi kepala, tp tak putus asa berdo'a. Sesudahnya Allah Ta'ala karuniakn putra hukma-shabiyya


3. Mohonlah kepada Allah Ta'ala sepenuh pinta: "رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ" Bukan sekedar ucapan tanpa penghayatan.


4. "Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih". QS. Ash Shaafat, 37: 100


5. " رَبِّ لاَ تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ Tuhanku, jangan biarkan aku sendirian. Dan Engkaulah sbaik-baik Waris." QS.21:89
6. Berdo'alah dg menjaga adab-adabnya. Mintalah dg sepenuh permohonan. Dan janganlah melampaui batas bersebab tergesa ingin dikabulkan.

7. Semoga brsebab kesungguhan memohon kepada-Nya & menjaga diri dari melakukan yg trcela, Allah Ta'ala karuniakan kturunan terbaik di zamannya.


Langsung seketika itu pula saya coba buka surat Al-Anbiya, ayat 89. Arti dari ayat tersebut adalah doa nabi Zakaria yang meminta keturunan. Dan di ayat lanjutannya (90) dituliskan mengenai sebab dikabulkannya doa sang Nabi. Ya, karena mereka termasuk ke dalam orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan juga berdoa dengan penuh harap dan cemas. Dan mereke termasuk orang-orang yang khusyuk.

Al-Qur'an memang penawar hati. Ayat inilah yang menjadi penawar hati saya untuk terus berjuang mendapatkan keturunan. Semoga Allah ridha kami mendapatkan keturunan dengan cara alami. Insya Allah memang kami akan merencanakan program hamil termasuk tes-tes kesehatan di tahun ke depan. Tapi, semoga Allah berkenan memberikan anugerahnya sebelum rencana tersebut sempat dijalankan.

Ya Rabb, sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengabulkan segala pinta. KuasaMu meliputi segala sesuatu. Maka, anugerahilah kepada kami keturunan yang shalih/shalihah. Aamiin

Semangaaat semuanya yang tengah berjuang mendapatkan anugerah ini.....
Mohon doanya ya jangan lupa di sela-sela sujud kalian, teman-teman

:)
*terima kasih terucap buat ka de2w dan juga Ami Tami, Love :*
NewerStories OlderStories Home