Media oh Media....



Bismillah....

Sobat pembaca yang budiman, kali ini saya mau cuap-cuap soal media. Errr... ini sebenernya hasil pengetahuan yang saya dapet dari kuliah psikologi media. Kenapa tiba-tiba saya mau nulis ini? Alkisah saya melihat bahwa akhir-akhir ini terjadi banyaknya pemberitaan yang sangat-sangat menjurus ke jalur fitnah. Judul yang disimpulkan tidak cukup sesuai dengan isi yang ditampilkan. Atau terkadang pemberitaan tidak sesuai dengan apa yang katanya terjadi sebenarnya. Dan karena saya udah pernah ngikut kuliah media, jadi saya mah gak kaget-kaget amatlah kalo nemu yang kayak gitu.Cuma ya itu, terkadang saya kasihan sama orang-orang yang "gampang" percaya sama media dan akhirnya malah jadi ikut-ikutan buruk sangka.

Baiklah, cukup intronya. Sekarang kita mulai ya....

Menurut McQuail (dalam Lorimer & Scannell, 1994), media massa adalah:

1. Sekumpulan berita yang berbeda-beda

2. Melibatkan penggunaan teknologi tertentu sebagai sistem pendukung

3. Berhubungan dengan Institusi hukum yang formal atau tempat pemasaran media

4. Berjalan mengacu pada hukum, peraturan, serta kode etik tertentu.

5. Diproduksi oleh orang yang memiliki peran tertentu, misalnya pemilik

6. Menyampaikan informasi, hiburan, gambar, serta hiburan kepada khalayak ramai

Pada dasarnya media massa berfungsi untuk menjembatani antara individu dengan apa yang terjadi pada dunia luar. Media juga berfungsi untuk membahasakan berita sedemikian rupa sehingga individu dapat memperoleh sensasi dari berita tersebut ( ini yang namanya fungsi Interperts). Media juga dapat berfungsi sebagai platforms, yaitu sebagai penyampai informasi kepada publik (biasanya ini yang digunakan pemerintah kalo ada pengumuman-pengumuman sesuatu). Media juga terkadang berfungsi sebagai barriers, sesuatu yang justru menghalangi tersampainya informasi mengenai kejadian yang sesungguhnya.

Dari macam-macam fungsi media tersebut, tentunya media mempunyai efek, berikut beberapa efek dari media:
1. efek cepat dan relatif sama, mungkin ini bisa diambil contoh dari peristiwa yang terjadi di Amerika pada tahun 1938. Terjadi kepanikan yang luar biasa pada masyarakat. Setelah ditelusuri,  ternyata kepanikan tersebut bermula dari sebuah sandiwara yang disiarkan salah satu stasiun radio. Sandiwara tersebut mengisahkan tentang penyerbuan makhluk Mars ke bumi yang sedang berlangsung. Tingginya tingkat popularitas stasiun radio tersebut serta begitu hidupnya pelakonan sandiwara, berhasil membuat masyarakat Amerika berpikir bahwa hal yang disiarkan bukanlah sandiwara, melainkan laporan langsung dari tempat kejadian (www.dirgantara.icdx.org).

2. efek kondisi, tergantung pada kondisi dan siapa/bagaimana audiensnya. (contohnya mungkin saat peristiwa kerusuhan mei 1998 kali ya?)

3. efek kumulatif, exposure berulang-ulang. contohnya pencitraan bahwa yang cantik itu yang putih. Diiklankan terus dan terus, lama-lama terstandar  bahwa yang cantik itu yang putih.

Terdapat beberapa macam lagi mengenai efek dari media, yaitu:
a. efek terhadap perilaku,  contohnya meniru selebritis, dsb.
b. efek terhadap sikap; kognitif : ketika mendengar pemboman secara otomatis berpikir bahwa yang melakukan adalah kelompok agama tertentu; afektif: akibat dari efek kognitif di atas, bisa berpengaruh kepada kebencian pada kelompok tersebut -> akhirnya menghasilkan sikap.; Clasical conditioning: asosiasi sebuah produk dengan model seksi.
c.  efek terhadap kognitif, berpengaruh pada pengetahuan dan pemikiran. Baca media yang berbeda juga akan memiliki dampak yang berbeda. kenapa bisa begitu? nantikan penjelasannya.
d. efek secara psikologis; sexual arousal, adrenalin, reflex, denyut jantung.

Bermacam-macam efek yang dijelaskan ini terntunya akan membuat kita semakin hati-hati dan waspada dalam menyikapi berita di media. Di dalam berita sendiri, pencitraan yang dilakukan bergantung paada editor dan afiliasi dari media tersebut. Jadi benar adanya ungkapan yang bilang bahwa "Jika kamu ingin menguasai dunia, maka kuasailah media." Contoh peristiwa ini terjadi dalam rencana penggulingan Hugo cavez yang saya lihat dari sisi film dokumenter. Pihak oposisi di sana (swasta) menguasai 100% media sehingga ketika ada bentrok yang terjadi digambarkan seolah-olah pihak Chavezlah yang menembaki demonstran. Akan tetapi karena rakyat lebih memilih chavez maka kudeta tersebut akhirnya dapat digagalkan.

Ya, sebegitu dahsyatnya memang efek media. Media bisa membuat seorang wanita rela berusaha memutihkan kulitnya dengan berbagai cara. Media bisa juga mendorong wanita mengalami anorexia. Media bisa membuat massa membenci satu organisasi tertentu sesuai dengan keinginannya. Maka dari itu teman-teman, yuk cerdas dalam menelaah media. Jangan termakan mentah-mentah suatu berita dan jangan sampai kita menjadi salah satu korban dari media.
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment