Jeri dan Sapi

Pada suatu hari yang cerah, Jeri si Jerapah sedang asyik memakan dedaunan dari pohon yang tinggi.

"Emm, enak sekali daun ini. Untung leherku panjang, jadi bisa merasakan nikmatnya daun ini."

Tak jauh dari sana, Sapi juga sedang asyik memakan rerumputan. Jeri lalu melihat Sapi. Kemudian ia berkata, " Ih, Sapi kamu kasian sekali ya, bisanya cuma makan rumput yang di bawah. Aku dong, bisa makan daun-daun di pohon tinggi yang enak ini."

Sapi hanya tersenyum, "Alhamdulillah, ini juga rezeki dari Allah. Leherku memang tercipta tidak setinggi dirimu.Tapi aku senang karena setiap hari bisa memakan rerumputan yang hijau ini."

"Ya, kasihan ya kamu." kata Jeri mengejek Sapi sekali lagi.


Keesokan harinya, Jeri si Jerapah seperti biasa mencari daun-daun yang hijau untuk makan siangnya hari ini.
Ia melihat rerimbunan daun yang masih muda. Akan tetapi pohon itu berada di atas semak-semak rumput yang cukup tinggi. Tapi karena Jeri tergoda dengan dedaunan yang terlihat lezat itu, Ia pun kemudian nekat menembus semak rumput tersebut.

Jeri bersusah payah menjangkaunya. Akhirnya Ia bisa memakan daun-daun itu. "Hmmm, enak sekali daun-daun ini."

Setelah puas, Jeri pun bermaksud beranjak dari tempat tersebut. Akan tetapi karena rimbunnya semak rumput yang diinjaknya, kaki Jeri pun terlilit rumput ilalang yang ada di sana.

"Uh, kaki ku terjerat. Aku tak bisa jalan. Tolong... tolong...."

Sapi yang kebetulan juga sedang mencari makan mendengar teriakan Jeri. "Eh, itu seperti suara Jeri." Sapi pun kemudian mencari darimana asal suara tersebut.

Jeri terlihat bahagia melihat Sapi. "Sapi, tolong aku. Kakiku terlilit rumput ini."

"Oke, jangan panik Jeri, aku akan berusaha membatumu."

Sapi yang memang sedang mencari makan kemudian sedikit demi sedikit memakan rumput yang melilit kaki Jeri. Sampai akhirnya rumput yang melilit kaki Jeri terasa longgar. Jeri pun kemudian bisa melepaskan kakinya dari jerat rumput tersebut.

"Terima kasih, Sapi. Maaf ya kemarin aku sudah mengejekmu. Sekarang berkat kamu memakan rumput ini, aku bisa terlepas dari lilitan semak ini."

"Iya, Alhamdulillah, Jeri. Itulah gunanya teman. Dengan memakan rumput yang melilit kakimu tadi aku juga sekarang jadi kenyang, hehe."

Jeri pun kemudian mengambil beberapa pucuk daun yang ia makan tadi, "Ini Sapi, cobalah, sebagai bentuk rasa terima kasihku. Ini enak loh. Dan mulai sekarang kita mencari makan bersama saja, supaya aku bisa berbagi dedaunan yang enak denganmu."

"Wah, Jeri terima kasih banyak." Sapi pun kemudian memakan daun yang diambilkan oleh Jeri. "Masya Allah, enak sekali rasanya. Tapi, rumput yang aku makan juga merupakan rezeki yang nikmat dari Allah. Alhamdulillah"

Jeri pun senang. Kini mereka selalu mencari makan bersama-sama.Mereka saling berbagi dan menolong satu sama lain :).



Jeri dan Sapi yang dibuat dengan sepenuh hati :D

NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment