Ini Tentang Kebahagiaan

Saya sedang kalut, kalut sekalut-kalutnya. Entah mengapa seperti tidak punya pijakan dalam hidup. Sepertinya iman saya lah yang sedangcompang-camping.

Saya gamang tentang masa depan. Seperti ada beban berat yang menghimpit. Pun saya sulit mendefinisikan beban tersebut.

Jujur saya iri, iri sekali pada mereka yang sepertinya bahagia hidupnya. Punya kesibukan yang mengasyikkan, punya anak-anak yang menentramkan, dan berada di tengah mereka yang menyenangkan.

Ah, tapi kemudian saya sadar semua "kekalutan" dan "kegamangan" ini bersumber dari hati saya.  Saya yang kurang pandai bersyukur, saya yang selalu cemas, saya yang semakin menjauh dariNya, dan saya yang terkungkung oleh kecemasan yang berlebihan.

Ya, manusia memiliki cobaannya masing-masing. Belum tentu yang kita lihat bahagia, 100% hidupnya benar-benar bahagia.

Dan kini saya mencoba mendefinisikan kebahagiaan (kesyukuran) saya:
1. Punya orangtua yang sangat cinta dan kasih kepada saya
2. Punya suami yang baik dan luar biasa sabar menghadapi saya
3. Bisa merasakan tinggal di luar negeri yang banyak orang mungkin menginginkan itu
4. Bisa pacaran tiap weekend sama suami
5. Bisa belajar renang tiap minggu meskipun gak maju-maju keahliannya
6. Bisa bikin aneka masakan semau yang saya mau.
7. Bisa sering naik pesawat tiap bulan (wkwkwk)
Dan masih banyak lagi bisa-bisa lainnya.


Ya, saya hanya perlu mengulang definisi kebahagiaan saya. Kalo kata orang, bahagia itu letaknya di dalam hati. Ya, saya bahagia, dan akan lebih bahagia lagi kalo Allah ridho akan kebahagiaan saya.

Masalah masa depan itu urusan Allah. Toh kalo emang Allah belum jua berkehendak, mau protes kayak gimanapun gak bakalan bisa. Kini yang bisa dilakukan untuk "mempercepat" datangnya amanah indah itu ya dengan ikhtiar dan "rayuan" agar Allah segera berkenan mempercayakannya kepada kami. Dan kembali meneguhkan diri kalo Allah akan segera memberinya (karena prasangka Allah menurut prasangka hambaNya).

Ya Allah, bantu hamba untuk berprasangka baik pada  diri hamba sendiri. pada orang-orang di sekitar hamba, dan juga tentunya berprasangka baik padaMu.
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment